Selasa, 07 Desember 2010

Anak Pintar dilelang untuk Beasiswa

Mungkin ada yang pernah liat tayangan di TV One mengenai beberapa siswa SMU yang baru lulus dan ditayangkan profilnya di TV untuk dicarikan donatur yang bersedia memberikan beasiswa. Berita ini cukup mengganggu saya.

Waktu kelulusan murid SMU, ada beberapa anak yang mendapat NEM tinggi, namun tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hal ini dikarenakan perekonomian keluarga mereka yang pas-pasan. Lalu, TV one berinisiatif untuk menampilkan profil mereka di televisi, dan mengajak penonton untuk bersedia menjadi donatur atau memberikan beasiswa bagi mereka.Hal tersebut mengingatkan saya akan acara pelelangan barang antik.

Saya bertanya-tanya apa tanggapan pemerintah melihat hal ini ? Cukup malukah mereka melihat bahwa karena pemerintah sendiri tidak mampu mensubsidi pendidikan anak bangsa kita, sehingga banyak anak "pintar' yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi ? Bagaimana dengan mereka yang pintar namun bukan secara akademik ? Hal ini pasti juga menghambat mereka, karena bakat mereka tidak langsung ketahuan seperti teman-temann mereka yang pintar secara akademik.

Bahkan untuk membeli formulir pendaftaran saja mereka harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.Formulir pendaftaran ke perguruan tinggi negeri bisa lebih mahal dibandingkan perguruan tinggi swasta. Kisarannya bisa mencapai 150 ribu - 500 ribu.

Mungkin kalo pemerintah tidak cukup perduli dengan pendidikan bangsa ini, maka kita sebagai warga negara yang harus maju dan bertindak atas nama bangsa Indonesia, karena kalo bukan kita yang perduli, siapa lagi ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar